Advertisement

Responsive Advertisement

NASKAH TADARUS PUISI VI 2019 “BURDAH”

NASKAH TADARUS PUISI VI 2019 “BURDAH”

Gedung Pertunjukan Jabal Tsalis : 31 Mei 2019 : Pukul 20.30 



BAGIAN 1 

TERDENGAR ALUNAN SURAH AL FATIHAN MERDU MENYAYAT HATI...
ORANG 1 : Dengan nama Allah, Penuh Kasih Penuh Sayang // Puja dan puji bagi Allah sendiri Penyempurna segala alam perujudan // Penuh Kasih Penuh Sayang Raja Hari Keputusan // Cuma pada-Mu kami semua sembah menghadap Cuma pada-Mu kami semua palingkan harap // Bimbinglah kami ke lebuh lempang Menjejaki siapa yang telah Kauberi hati // Bukan yang Kaudera dengan kemurkaan Bukan pula yang hilang jalan (PERLAHAN SUASANA SENDU BERGANTI MENCEKAM)

ORANG 2 Bimillahirrahmaanirrahim . . . . Ku kutip dari pena Illahi yang Maha Suci // Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Lagi Penyayang // Diceritakan dari suhuf – suhuf yag bertumpuk pelan di sudut bilik rindu // (ORANG-ORANG PEMBAWA BURDAH MASUK) Inilah sebuah kemegahan dunia akan kami gambarkan // Tengoklah dunia yang akan menghampirimu Dapatkah engkau merasakan ketentraman disana ?.... Maha Besar Allah yang memiliki hari Pembalasan // Kelak hukuman akan diperuntukkan atasmu // Atas kenistaan dan kesombonganmu // Niscaya engkau akan melihat Jahim KOOR ORANG 2 : Gemerlap dunia dan kemashuran Kemashuran yang membanggakan Membanggakan diri mencapai awan Tak terbendung tak berkesudahan ORANG 3 Gemerlap keindahan telah memabukan jalan // Menutupi setiap rongga kesadaran //Terjerembab dalam jurang jurang kehinaan Gemerlap dunia yang makin mabuk diri // Selalu mengiringi langkah kaki // Menjelajah tak kenal puas hingga perbatasan hari // Sampai kapan ini menjadi nafsu birahi // Mengoyak jiwa jiwa kerdil hingga hati Dapatkah engkau mencapai kepuasan ? Sanjungan demi sanjungan membahana // memecah isi kesucian langit // Buaian sang penguasa bagai selimut di pagi buta // menutupi diri hingga gelap gulita 


BAGIAN 2 

SESEORANG YANG TERBARING PERLAHAN BANGKIT SERAYA MENYENANDUNGKAN SHOLAWAT SESEORANG BERSHOLAWAT : Kupuja nabi dengan pujian/ kumohon adanya pengampunan Barangsiapa menjual akhirat dengan dunia kebahagian sesaat // Maka nyata baginya kerugian Jika dosa kulakukan/ janjiku pada nabi tidaklah terputuskan //Jika di akhirat nabi tak ulurkan tangan menolongku sebagai fadhal keutamaan //Maka sampaikanlah kata “wahai orang yang tergelincir kakinya” Maha suci Allah ta`ala nabi tak tolak pengharap syafaatnya Sejak kucurahkan segala pikiran untuk memberikan aneka pujian Maka untuk keselamatanku nabi kudapatkan sebaik baik pemberi jaminan Susungguhnya hujan akan menghidupi bunga – bunga di bukit tinggi Aku tidaklah mengharapkan dunia yang penuh kenikmatan Seperti yang zuhair petik dengan tangannya atas raja haram yang ia puja SUASANA BERGEMA SAAT ORANG-ORANG MENYENANDUNGKAN SHOLAWAT Wahai makhluk paling mulia, tiada orang tempat perlindungan hamba Selain engkau baginda kala huru hara kiamat melanda semua manusia Wahai Rasululloh, keagunganmu tiada sempit karena hamba Tatkala Dzat yang Maha Mulia bersifat dengan nama Dzat Penyiksa Ya Allah, semoga Engkau curahkan awan shalawat-mu abadi tak terbatas Kepada junjungan nabi Agung Muhammad Saw, layaknya hujan mengalir deras Dengan keagungan nabi yang tinggal di tanah suci Namanya menjadi sumpah paling agungnya sumpah    



Teater Jabal, Sanggar Jabal, Seni Pertunjukan, Seni Teater, Seni Drama, Pentas Produksi, Naskah Teater, Berita Seni

Posting Komentar

0 Komentar