PESTA PARA PENCURI
Karya Jean Annoulih Saduran Rachman Sabur
BABAK 1
DI SEBUAH CAFÉ SIANG HARI. SEROMBONGAN BENCONG, TN. BAPAU, GUSDUL, LELA SERTA PIKTOR MENARI DAN MENYANYI LAGU INDIA. SETELAH BERHENTI DISUSUL RIUH TEPUK TANGAN.
PIKTOR
Luar biasa! Honey,
mereka bertepuk tangan untukcinta kita.
LELA
Bukan Handsome.
Tepuk tangan itu untuk para bencong. Tepuk tangan itu rekaman. Playback. kau
tahu itu.
PIKTOR
Oh, ya. Saya lupa. Habis adegan lari-larian
tadi membuat cinta saya makin dalam.
LELA
Dearling, kau betul-betul telah menancapkan
panah amormu padaku.
(Nyanyi)
Amor….. Amor….. amor…
PIKTOR (Nyanyi mengikuti Lela,dengan dialek yang beda)
Amor… amor….. honey, apa yang membuat kau
terpanah asmara?
LELA
Hei! Jangan
pura-pura begosegala. Di Café ini pertemuankita terlalu banyak resiko.
Nanti malam kita bertemu dikolamrenang
yang biasa, oke? Dan kalau kau melihatku bersama bibiku, kau harus pura-pura
tidak kenal padaku. Oke? Hati-hati kawan lama bibiku, Tuan Bapau lagi duduk
disana baca Koran. Lagi dikerubuni bencong-bencong itu. Oke?
PIKTOR
Oke. (Memegang tangan Lela. melihat cincin yang
dipakai Lela dengan kaca pembesar. lalu pergi bersamaan dengan bencong-bencong)
Honey…..
(Piktor nyanyi)
OH LELAKU SAYANG
DENGANLAH HATI ABANG
MENGERANG MERADANG
MENCINTAIMU BAGAI KEPALANG
OH LELAKU SAYANG
TUNGGU ABANG DITEPI KOLAM
KITA BERENANG,KITA TENGGELAM
KITA BERCINTA, KITA
MENYELAM OH LELAKU SAYANG…..
(Ia bicara seperti berdoa)
Harga cincin yang dipakainya kurang lebih dari 50 juta.asli tanpa cacat.
(Muncul perempuan penjaja teh botol)
PPTB
Yang dingin…. Yang
dingin…. Yang dingin…. Silahkan beli the botolnya Tuan. (Mendekati Piktor)
PIKTOR
Apapun makanannya?
PPTB
Minumnya kemulut
juga Tuan.
PIKTOR
Kamu genit. Bisa
saja. (Mencium pipinya)
PPTB
Jadi lima ribu
Tuan.
PIKTOR
Kok mahal amat?
PPTB
Teh botolnya dua ribu
lima ratus, cium pipinya dua ribu lima ratus
(Sambil menyambar dompet Piktor)
PIKTOR
Hei apa-apaan nih!
Jangan gerayangi aku seperti ini.
(Mendorongnya hingga terjatuh )
Apa kau sudah gila?
(Piktor mengangkat wignya)
Ini aku .
PETBUN (Membuka wignya)
Oh sorry……. Sorry!
Aku kira kau adalah mangsa.
PIKTOR
Sompret lho.
PETBUN
Bagaimana hasil
operasi hari ini kawan? Sukses?
PIKTOR
Dompet, Arloji dan
sebuah Hp.
PETBUN
Wah! Aku kenal dompet
ini,karena aku pernah aku sikat juga,tapi akukembalikan.ini dompet punya tukang
sampah.kasihan dia.nantia akukembalikan. Isinya Cuma enam ribu perak. Dan Hp
ini? Inikan Cuma cassingnya doang. Katanya kau ini fropesional.
PIKTOR
Ini hari burukku.
Sudahlah. Nanti malam aku ada kencan dengan seorang gadis, yang akan jadi
miliku. Ia memakai cincin di jari jempolnya seharga lima puluh juta.
PETBUN
Sudahlah itu nanti
kita urus. Sekarang kau lihat barang kecil mungil disana itu? Kalung!
PIKTOR (Memperhatikan dengan teropongnya)
Wah! Dadanya
begitu besar!
PETBUN
Bukan yang itunya
tolol! Kalungnya!
PIKTOR
Astaga! Besar!
Besar sekali.
PETBUN
Jangan terlalu
berharap yang itunya goblok! Kau memang pantas dengan nama Piktor.
PIKTOR
Apa maksudnya?
PETBUN
Masa saya harus
jelaskan tentang namamu.
PIKTOR
Oke! Oke!
PETBUN
Ayo, kita mulai!
Operasi kodok menangkap bulan. Aku yang menyerang,dan kau yang menerjang.
(Petbun dan Piktor mengenakan topi kemudian Petbun mendekati gadis itu)
Bunga nona, silahkan beli bunga yang indah ini Nona. Lihat, bunga ini harum sekali. Silahkan beli Nona.
(Gadis itu memberikan uang)
GADIS
Aa……. Aa…….
Kembaliannya…..
PETBUN
Aku tidak punya
uang kecil.
GADIS
Tapi
kembaliannya….,kembaliannya dong…!
PETBUN (Marah-Marah)
Sudah aku katakan,
aku tidak punya uang kecil. Apa kau tidak dengar? Kamu memang budek! Mestinya
gadis secantik kamu punya otak yang cerdas.
PIKTOR
Ada apa Nona? Saya
tidak rela Nona dimaki-maki seperti itu. Ijinkan aku untuk menghajar ulat bulu
yang kurang ajar ini.
(Pura-pura berantem.Piktor meneliti kalung gadis itu)
GADIS (Manja)
Aduh, jangan!
PIKTOR
Apa maksudmu
jangan?
PETBUN
Jangan apa?
GADIS (Mengangkat Wignya. Dia Adalah Gusdul)
Ini aku Gusdul.
PIKTOR (Kesal)
Kau memang kadal
nakal.
PETBUN (Kesal)
Ya, begini kalau
bisnis tanpa planning yang jelas. Kalau tidak karena bapakmu yang preman itu,
kau sudah kutendang! Kau dengar itu! Kupindang! Sekarang jawab aku. Dapat apa
kau hari ini?
GUSDUL
Lumayan, sebuah
kaca mata made in amerika dan sebuah dompet yang bagus ini.
PETBUN
Coba aku lihat.
Bajingan! Dari mana kau dapat ini? Dari siapa? Ayo Cepat katakan!
GUSDUL
Dia seorang tua
yang baud an jelek dipasar malam. Dia seorang bandot tua berjas putih…..
PETBUN (Marah)
Celana kotak-kota
besar. Sepatu merah magenta, betulkan? Otak udang!
GUSDUL
Betul, apa kau
lihat aku?
PETBUN
Itukan aku goblok!
Dasar bodoh! Kalau begini jadinya aku menyesal menjadi pemimpin copet.
GUSDUL
Sumpah aku juga
menyesal. Tapi ini ada lain lagi yang kuperoleh. Pet.
PETBUN
Kalau barang itu
barang yang kau curi lagi dari aku ,kau tak usah perlihatkan.
GUSDUL
Ini bukan barang.
Ini seorang gadis manis menarik. Tubuhnya s3. sexy, sintal dan semampai. Ia orang kaya.
PIKTOR
Oh my god!
Jangan-jangan gadis yang sama.rambutnya merah terurai. Tatapan matanya teduh
seperti ngajak tidur. Umurnya 25.namanya Lela.
GUSDUL
Bukan. Rambutnya
pirang keriting.matanya selalu kedap-kedip.umurnya sama.namanya Yeyet.
PIKTOR
Oh, Kalau begitu beda.
PETBUN
Lalu apa yang
sikat?
GUSDUL
Aku baru
meraba-raba saja.
PETBUN
Lalu apa yang kau
raba?
GUSDUL
Belum sejauh itu.
PETBUN
Lalu sampai sejauh
mana?
GUSDUL
Sejauh mata turun ke
hati.
PETBUN
Ada perhiasan?
Cincin, gelang, kalung, atau gigi emas?
GUSDUL
Satu butir berlian
besar. Bagus dan asli.
PETBUN
Bagus! Ini harus
kita urus. Piktor, apa kau ada waktu sore ini? Di luar tugas?
GUSDUL
Emoh. Aku mau urus
ini sendirian.
PETBUN (Ketawa)
Apa ini? mau urus
sendirian ya?
GUSDUL
Ya, karena dia cinta
padaku.
PETBUN
Justru karena itu.
Piktor akan menelanjanginya bulat-bulat.
GUSDUL
Sekali emoh tetap emoh.
Sory yang satu ini tidak bisa diganggu gugat siapapun. Sorry.
PETBUN
Sory juga. Tapi
kau mesti ingat. Bisnis is bisnis. Love is love. Copet is copet. Jadi
pisahkanlah antara yang satu dengan yang lainnya. Ambilah kesempatan ini
sebaik-baiknya. Sesal kemudian tak berguna. Gajah di pelupul mata harus
kelihatan. Semut diseberang lautan tak kelihatan taka apa-apalah. Kau mengerti
pepatah itu? Coba pikirkanlah. Dan hilangkanlah praduga yang mengakibatkan
perasaan kita menjadi takmenetu terombang-ambing oleh cinta yang setengah
matang.
GUSDUL
Aku tak peduli.
Aku hanya mau yeyet. Sekali Yeyet tetap Yeyet. Hidup Yeyet untukku.jadi jangan
coba-coba mempengruhi kesetianku pada Yeyet.
PETBUN
Baiklah. Kalau kau
tetap seperti itu terserah. Tapi kau harus ingat, kau harus menyerahkan 65%
dari penghasilanmu padaku. Itu baru namanya bisnis Murni. Bisnis love no way.
PIKTOR (Melihat seorang pengasuh mendorong kereta bayi)
Petbun.! Kereta
yang mendorong kereta bayi itu. Coba lihat rantai emasnya?
PETBUN
Ah,pasti rantai
emas palsu.
PIKTOR
Begini, sekarang
pukul tiga kurang sepuluh. Kita masih punya waktu sepuluh menit sebelum makan.
PETBUN
Baiklah kalau kau
ingin sekali,kita akan beri dia operasi “Naga Mencari Telur”.
PIKTOR
Operasi Naga Mencari
Telur
KETIGANYA MEMPERAGAKAN GERAKAN TAICHI DAN PERGI. MASUK NYONYA MOLEN DAN YEYET
YEYET
Bibi, anak bebek
itu lucu sekali.bulu-bulunya itu yang membuat aku geli dan penasaran. Ingin
mengelus-ngelusnya terus. Ih! Geli sekali! (Berteriak) Pelayan! Ice Cream…! Ice
Cream!!
NY. MOLEN
Saya minta dua
MUNCUL PELAYAN MEMBAWA DUA BUAH ICE CREAM SAMBIL MENYANYI
PELAYAN
Ice cream…Ice
cream….Ice Cream….
YEYET DAN NYONYA MOLEN MEMBALAS SERENTAK
YEYET
Lala….
Lala….lala….
NY. MOLEN
Lala…. Lala…
Lala…….
KEMUDIAN PELAYAN KEMBALI KE TEMPAT SEMULA
YEYET
Tapi aku yakin
kalau ia berenang, ia akan tenggelam. Kasihan sekali ya!
NY MOLEN
Oh, alangkah
buruknya nasib anak bebek itu. Kalau begitu, kau harus mengelus-ngelusnya lebih
lama lagi. Biar kau lebih intim lagi dengan anak bebek itu. Tapi kalau anak
bebek itu sudah besar. Sudah menjadi bujangan yang suka lirik sini-lirik sana,
kelakuanya akan menyebalkan dan edan sekali.
YEYET
Bibi ingat pada
anak muda itu?
NY MOLEN
Bibi ingat-ingat
lupa.
YEYET
Bibi ingat-ingat
lupa atau lupa-lupa ingat?
NY MOLEN
Ya, sama saja
sayang, Ya, saja sama.tapi ingat,kalau anakbebekitu sudah besar. Sudah jadi
bujangan dia akan menjengkelkan.itu sebabnya aku tidak pernah ingin punya anak.
YEYET
Bibi, aku lagi
bicara tentang anak muda itu.
NY MOLEN
Oh, anak muda itu.
Tentu saja dia harus kita undang makan. Atau bila perlu kita undang dia tidur.
YEYET
Tapi dia sudah
pergi, bibi. Lagi pula aku belum pernah kenal dia sebelumnya. Kecuali dalam
mimpi-mimpi saja. (Yeyet Nyanyi
Mimpi…Mimpi…Mimpi….)
NY MOLEN
Jangan terlalu
banyak nyanyimimpi.itu kurang baik untuk kesehatan. Terutama untuk jantung
hati. Akan terasa berdebar-debar terus.
TN BAPAU
Molen… Molen…
Molen…
NY MOLEN
Oh, kalau tidak
salah itu Tuan Bapau. Bapau…. Bapau….
TN. BAPAU
Halo Ny.Molen! Apa
kabar sayang! Oeh lihat tadi kalian lagi uplek ngobrol dan ngobrol. Kalian pada
mau pergi kemana?
NY.MOLEN
Aku yang
baliktanya, apa kau melihat si lela?
TN. BAPAU
Oh… Lela? Lama
disini Oeh baca Koran, tapi Oeh tidak lihat. Memangnya ada apa Ny. Molen?
NY MOLEN
Tidak ada apa-apa.
TN.BAPAU
Oeh pikir, barang
kali dia ada di kolam renang Tirta Gangga. Kolam renang khusus untuk orang
India.
NY.MOLEN
Jangan main-main
Tn.Bapau.
YEYET
Bibi, mungkin benar
juga apa yang dikatakan Tn. Bapau. Sekarang bagaimana kalau kita lihat saja ke
kolam renang Tirta Gangga. Lela memang sering kencan disana.
NY. MOLEN
Kencan dengan
orang-orang India, begitu maksudmu? Ini berbahaya!
YEYET
Mungkin saja.
Kenapa tidak?
NY. MOLEN
Tn. Bapau, kau
jangan beranjak dari Café ini. Biar apapun alasannya.
Tn. Bapau
Ya. Oeh ngerti.
NY. MOLEN
Tentu saja kalau
kau melihat dia, kejar!
TN. BAPAU
Baik sayang.
NY.MOLEN
Atau lebih baik
jangan! Katakan saja padaku ke tempat mana si Lela pergi.
TN. BAPAU
Ya, Oeh setuju.
NY. MOLEN
Pikir-pikir, lebih
baik jangan. Kau tidak akan berhasil menemui aku. Kirim saja seorang pesuruh
untuk mengikuti si Lela.
TN. BAPAU
Oeh cape juga
menjawabnya. Baik sayang.
NY.MOLEN
Dan seorang
pesuruh lagi untuk memberi tahu dimana si Lela berada. Lalu kasih tahu aku.
TN. BAPAU
Oke…. Oke… oke….
YEYET
Hari ini Bibi
berkicau saja seperti burung.
NYONYA MOLEN DAN YEYET PERGI. TUAN BAPAU DENGAN KORANNYA. MUNCUL BAPAK DAN ANAK. TOGAR TUA DAN TOGAR MUDA. NYONYA MOLEN DAN YEYET BERPAPASAN DENGAN KEDUANYA YANG BERNYANYI
YEYET
Lagu apaan tuh?
Saya tidak suka. Ayo kita pergi.
TOGAR MUDA
Pelayan….Ice Amor!
TOGAR TUA
Pelayan….Ice Amor!
TOGAR TUA DAN MUDA MENYANYI BERSAHUTAN
ICE AMOR….ICE AMOR….ICE AMOR
DUA ORANG PELAYAN MEMBERIKAN PESANAN LALU PERGI
TOGAR TUA
Togar, aku tidak
mengerti. Kenapa kau ini? Padahal kau seorang anak yang pintar dan gagah. Kaya
inisiatif, tapi lihat apa yang kau lakukan? Kau sedikitpun tidak menaruh perhatian
pada Yeyet tadi. Mengapa demikian.
TOGAR MUDA
Tapi dia suka membentakku,
Ayah.
TOGAR TUA
Kenapa kau tidak
bentak lagi saja? Lalu cium tangannya, atau apalah. Seolah-olah kau minta maaf,
begitu. Ingat anakku. Kita ini orang kaya dan terhormat.
TOGAR MUDA
Iya Ayah. Itukan
sudah cukup.
TOGAR TUA
Nak, dalam soal
uang tidak ada istilah cukup. Aku menginginkanperkawinanmu denga Yeyet. Tidak
ada cara lain untuk menambah bank kita. Jadi,cobalah perlihatkan dirimu sebagai
seorang Arjuna yang menaklukan Yeyet sebagai Dewi Tortor.
TOGAR MUDA
Siap Ayah. Aku
seorang Arjuna.
TOGAR TUA
Pura-puranya.
TOGAR MUDA
Oke Ayah.
TOGAR TUA
Kau benar-benar
anakku. Anak semata wayang. Maka jadilah kau seperti Arjuna.
TOGAR MUDA
Tapi aku tidak mau
seperti wayang, Ayah.
TOGAR TUA
Ternyata nalar
kamu sulit juga, Nak. Sudah. Sekarang kamu jangan banyak Tanya tentang wayang.
Yang penting kamu sekarang jadi Arjuna. Paham?
TOGAR MUDA
Paham, Ayah.
TOGAR TUA
Ayo kita ikuti
Yeyet dewi Tortor. Sekarang juga.
TOGAR MUDA
Siap, Ayah.
TOGAR TUA DAN TOGAR MUDA KELUAR SAMBIL BERNYANYI
TN. BAPAU
Apaan! Apaan!
Apaan? Huh!
MUNCUL NYONYA MOLEN MENEMUI TUAN BAPAU
NY. MOLEN
Bapau….Bapau….Bapau….
TN. BAPAU
Pelayan! Pisang
Molen….
NY. MOLEN
Pelayan! Kue Bapau….
TN. BAPAU DAN NY. MOLEN BERNYANYI
PAW….PAW…..PAW….PAW…..
DUA ORANG PELAYAN MENYAJIKAN PESANAN LALU PERGI DAN NYANYIAN PUN SELESAI. MUNCULKEMUDIAN PETBUN,PIKTOR, DAN GUSDUL.MEREKA BERPAKAIAN LAYAKNYA SEORANG EKSEKUTIF. MASING-MASING MEREKA MEMBAWA TAS, TONGKAT DAN JUGA BERTOPENG. MEREKA MENYANYI DAN TARIAN. LALU TOPENGNYA KETIGANYA NYANYI Buseeeeet……DAN KEMUDIAN MEREKA BERDIRI DI DEPAN PILAR
PETBUN
Kawan-kawan, baru
sekali ini operasi Naga Mencari Telur tidak berhasil. (Melihat Ny. Molen dengan teropong).Tapi,coba lihat dulu yang satu
ini! Lihat kalung berlian itu? Astaga! Harganya tidak kurang dari 100 juta.
PIKTOR
Bagaimana? Siapa
dia? Puteri Bangkok?
PETBUN
Memang kalau
melihat dari penampilan fisiknya seperti Ayam Bangkok. Tapi ini bukan. Ini
pasti Ayam betina keturunan Belanda. Ayam Boyler!
PETBUN DAN PIKTOR TERTAWA
GUSDUL
Bussett
KETIGANYA KELUAR SAMBIL NYANYI: BUSEEEEET….
NY.MOLEN
Buset dah! (Melihat Petbun, Piktor dan Gusdul) Tuan
Bapau, ini benar-benar berbahaya!
TN. BAPAU
Ya, memang
berbahaya! Dapat Oeh baca di koran ini. Semua peristiwa keriminal ini…
NY.MOLEN
Lipat dulu
korannya. Kita perlu bicara serius!
TN. BAPAUH
Hayyah. Oeh siap!
NY. MOLEN
Aku benar-benar
pusing. Yeyet otaknya ngawur. Lela juga otaknya ngawur. Sedang aku, aku tidak
mengerti sama sekali apa yang terjadi. Bahkan memikirkannya saja bagiku sudah
membosankan setengah mati. Konon katanya perkawinan ini sedang menjadi isyu
masyarakat setempat. Coba bayangkan Tuan Bapau,lela dan Yeyet ini perempuan
yang lagi kasmaran. Mabuk kepayang. Seperti kuda betina lepas dari
kandangnya.ini berbahaya! Coba kalau mereka bertemu kuda jantan liar yang sama
lepas kendali. Lalu apa yang terjadi selanjutnya?
TN. BAPAU
Yang terjadi pasti
kuda-kuda akan hamil. Akan beranak tentunya.
NY.MOLEN
Jangan ngawur!
Jangan ikut-ikutan jadi ngawur. Aku serius!
TN. BAPAU
Oeh juga serius.
NY. MOLEN
Aku tidak
menginginkan hal itu terjadi pada Lela dan Yeyet. Coba bayangkan!
TN.BAPAU
Sudah Oeh
bayangkan.
NY.MOLEN
Lalu bagaimana
tindakan kita?
TN. BAPAU
Lapor ke polisi?
Atau ke KUA begitu maksudmu?
NY.MOLEN
Jangan! Jangan!
TN. BAPAU
Oke kalau begitu.
Oeh akan pesan seorang Intel pada Polisi setempat.
NY. MOLEN
Terserah. Oh, aku
kesal bagai sehelai kain pel tua.
TN. BAPAU
Kau yang dulu
begitu cantik, bergairah, berseri-seri.
NY.MOLEN
Ya, itu
dulu.sekarang. Oh, rasanya ingin berteriak karena geram.(Mengeram). RAasanya aku ingin menampar lelakiyang sukamenguras
kekayaan perempuan.apaitu kuran hebat Tuan?
TN. BAPAU
Oh itu hebat!
Hebat sekali!
TOGAR TUA DAN TOGAR MUDA MASUK MENGEJAR LELA DAN YEYET. LELA DAN YEYET CEMBERUT.
YEYET
Bibi…. Bibi…
LELA
Bibi… Bibi….
TOGAR –TOGAR MENYANYI.
AKULAH ARJUNA…. BAAH! YANG MENCARI CINTA…
DUHAI
WANITA… BAAAH! CINTAILAH AKU….
TOGAR TUA
Apa kabar Nyonya
Molen?
TOGAR MUDA
Oh,Nyonya Molen.
TOGAR TUA
Kabar apa Tuan
Bapau?
TN BAPAU
Oeh minta, jaga
sopan satuan kalian baik-baik.
TOGAR TUA
Kenapa Tuan Bapau?
Apa kami kurang sopan? Yang benar saja.
TN. BAPAU
Oh, Oeh tidak
tahu. Mana ada urus. Bukan begitu Ny.Molen?
NY. MOLEN
Ya, begitu.
Hati-hati saja.
TOGAR MUDA
Kami bertemu
nona-nona ini di kolam renang Tirta Gangga.
LELA
Ternyata tempat
ini sangat membosankan sekali. Dan pria yang datang semuanya sangar dan
menakutkan.
TOGAR MUDA
Betul, menakutkan
sekali. Sangat menakutkan. mereka semua.
TOGAR TUA
Ya, semua mereka, orang-orang
India sangat menakutkan. Betulkan Nak? (Kepada
anaknya kembali) Tapi menguntungkan bagi kita. Benarkan Nak?
TOGAR MUDA
Tentu saja benar
Ayah.
LELA
Bibi, nanti malam aku
ada kencan. Pasti aku terlambat.
TOGAR TUA
Dengan kau Nak?
TOGAR MUDA
Tidak Ayah.
Memangnya kenapa?
YEYET
Lela, aku belum
ceritakan. Aku menyelamatkan seekor anak bebek kecil jatuh ke dalam kolam
renang. Lantas aku ketemu seorang pemuda tampan yang membantu menyelamatkan
anak bebek itu.
NY.MOLEN
Bosan! Dari tadi
itu-itu saja yang dibicarakanYeyet.
TOGAR TUA
Apa bukan kau yang
dibicarakan?
TOGAR MUDA
Mestinya ya. Tapi
kenapa tidak?
YEYET
Kami berjemur di bawah matahari senja yang kemilau.
Kami berpelukan. Betapa romantisnya kami. Kami berciuman. Betapa hangatnya. Dia
tubuhnya ramping. Rambutnya hitm diribonding. Apa dia tidak sama dengan
kepunyaanmu?
LELA
Jelas tidak dong.kepunyaanku
tinggi besar. Rambutnya merah diponi.
YEYET
Syukurlah kalau
begitu.
TOGAR TUA (Berbisik)
Nak, ayo
perlihatkan kejantananmu!
TOGAR MUDA
Apanya Ayah?
TOGAR TUA (Lantang)
Togar! Nak, apa
gadis-gadis ini sudah kau ajak ke kolam renang?
TOGAR MUDA
Kolam renang Tirta
Gangga Ayah?
TOGAR TUA
Bukan, bukan.
Kolam renang yang ada di rumah kita tentunya. Nak, perlihatkan pada mereka
bagaimana bagusnya renang gaya batumu.Kau pasti dapat menyelamatkan anak bebek
itu dengan mudah. Iya kan?
TOGAR MUDA
Oh, iya Ayah.
YEYET
O, Gaya batu
disini tidak berguna. Kolam itu dalamnya Cuma 50 cm.
TOGAR TUA
Ooooo………….
TOGAR MUDA
Oo ……………
MUNCUL PETBUN, PIKTOR DAN GUSDUL. MEREKA MENYANYI SERIOSA.LELA DAN YEYET BERTEPUK TANGAN.
PETBUN
Hati-hati, ini
permainan besar.
PIKTOR
Dul! Kacamatamu! (Ny Molen memperhatikan dengan seksama. lalu
ia memeluk Petbun)
NY MOLEN
Oh, tuankan Ahmad
Fernando Gomes.
PETBUN
Ha? Apa?
NY MOLEN
Tuankan tidak
lupa, nusa dua 1990? Pesta makan sop buntut…. Saya Ny. Molen.
PETBUN
Aa….. ya… ya….
Ny.molen……. sop buntut….. makan siang…… kawan baik. (pada gusdul dan piktor) Rupa-rupanya samaranku mirip dengan
seorang kawannya.
NY. MOLEN
Oh, aku senang
sekali. Aku hampir mati karena kesal. Mana istri Tuan?
PETBUN
Sudah mati.
NY.MOLEN
Ya Tuhan … dan
saudara sepupu Tuan?
PETBUN
Sama, sudah mati.
NY. MOLEN
Aku turut berduka
cita. Kasihan, begitu banyak penguburan.
PETBUN
Apa boleh buat.
Apa boleh kuperkenalkan anakku? Ahmad Tommy. Dan sekertaris urusan keuanganku
Ahmad saja.
NY. MOLEN
Tuan Bapau yang
dulu Tuan kenal, dialah yang selalu tuan kalahkan setiap pagi main golf, dan
dia yang selalu kehilangan bolanya.
PETBUN
Oho! Golf…. Ya, kawan
baik.
TN. BAPAU (Kepada Ny.Molen)
Tapi sayang..
NY.MOLEN
Kenapa? Apa kau
sudah ingat lagi?
TN. BAPAU
Ini edan! Ayo pkir
baik-baik sayang….
NY. MOLEN
Ingatanmu sungguh menjijikan. Sudahlah, jangan bicara
lagi nanti aku marah. Kemenakan-kemenakanku Lela dan Yeyet
(Yeyet dan Lela melambaikan tangan,Piktor dan Gusdul membalasnya, Togar-togar mengikuti, tapi tidak ada yang menghiraukan)
Yang sangat merisaukan aku karena keduanya sudah pantas untuk kawin dan harta mereka sangat menarik bagi para pemburu harta.
(Togar-togar saling pandang)
TOGAR TUA (Mendorong Togar Muda)
Nak, ayo bicara
apa saja. Gengsi Nak, gengsi!
TOGAR MUDA
Bicara apa? Saya
takut, Ayah.
NY.MOLEN
Aku begitu Happy
dapat ketemu Tuan kembali. Apa tuan juga happy? Tuan masih ingat keluarga mamamia?
PETBUN
ya, kukira
masih.perempuan kan?
NY.MOLEN
Tuan suka sekali
bercanda.
PETBUN
Ya, suka! Suka!
Suka sekali!
TOGAR MUDA (Pada Ayahnya)
Ayah, kita
benar-benar dianggap tidak pernah ada.
TOGAR TUA
Tidak Nak. Mereka
semua sebenarnya diam-diam memperhatikan kita.
SELAMA PERCAKAPAN SELANJUTNYA,LELA MENATAP PIKTOR YANG PURA-PURA MEMPERHATIKAN PERCAKAPAN. GUSDUL MASIH SIBUK DENGAN TASNYA MENCARI SESUATU UNTUK MENGELAKAN PANDANGAN YEYET.
PETBUN BERSIN KUAT SEKALI
NY. MOLEN
Oh, Tuan sakit?
Ini tidak bisa dibiarkan.tuan Bapau…..
TN BAPAU
Tapi sayang. Oeh
yakin ini…..
NY.MOLEN
Diam! Jangan
teruskan! Sudikah tuan memberikan kehormatan kepada kami untuk tinggal di villa
kami. Tuan mau apa saja, sudah tersedia semuanya. Bagaimana Tuan?
PETBUN
Bagaimana ya. Mau!
Mau! Bisa! Bisa! Tentu! Tentu!
NY.MOLEN
Tentu saja tuan
boleh mengajak semua penggiring Tuan. (Melihat
ke Gusdul) Apa dia sedang mencari sesuatu?
PETBUN
Ya, mungkin dia
lagi mencari sebuah dokumen atau apalah… (berbisik
) Monyong!!
GUSDUL
Siap Bos! (Dia mengenakan kaca mata hitam)
NY.MOLEN
Apa matanya sakit?
PETBUN
Memang parah sekali. Seumur hidupnya dia sakit mata.
Saya tidak bisa membebani Nyonya dengan kehadirannya yang kurang begitu enak di
pandang mata. Tapi apa boleh buat. (Pada
Gusdul) Ahmad, kita akan menerima tawaran kemurahan hati Nyonya Molen.
Sekarang kau pergi ke Hotel dan suruh petugas mengantarkan barang-barang kita.
GUSDUL
Tapi Bos….
PETBUN
Cukup. Laksanakan
perintahku!
GUSDUL
Bos. Aku… Aku
kan…..
PETBUN
Pergi kataku! (Piktor mendorong Gusdul yang enggan
meninggalkan tempat)
NY.MOLEN
Wow! Persis
seperti dulu. Suara yang memerintah yang sama. Sepupu Tuan juga begitu.
PETBUN
Ya,memang begitu.
NY.MOLEN
Bagaimana
meninggalnya?
PETBUN
Aaa….. bagaimana
dia meninggal?
NY. MOLEN
Saya dulu sangat
tergila-gila padanya.
PETBUN
Nyonya mau saya
menceritakan kejadian waktu dia meninggal?
NY.MOLEN
Ya.
PETBUN (Melihat Piktor. kebingungan)
Ya, diameninggal….
Dia mati gila.
NY.MOLEN
Ah, kasihan betul.
Dia memang agak eksentrik. Tapi istri Tuan bagaimana?
PETBUN
Sudah mati.
NY. MOLEN
Ya, aku tahu. Tapi
bagaimana meninggalnya?
PETBUN (Semakin bingung)
Karena cinta.
NY.MOLEN (Bingung)
Oh, maaf.. dan
sahabat Tuan Perwira Militer itu?
PETBUN
Mmmh…. Sekarang perwira
militer itu…. (Lagi-lagi Petbun bingung)
Kalau tidak salah, tenggelam. Oh, tapi maaf,Nyonya mengungkit-ngungkit luka
lama yang belum sempat disembuhkan oleh waktu.
NY.MOLEN
Oh, maafkan saya.
Alangkah sopannya. Alangkah agungnya dalam kesusahan. Apa kau tidak berpendapat
begitu Tuan Bapau?
TN. BAPAU
Sayang. Oeh masih
yakin bahwa….
NY.MOLEN
Kau tidak perlu
yakin. Apa kau tidak lihat bahwa Tuan ini menderita sekali?
TOGAR TUA (Yang dari tadi menjadi penonton, tidak pernah diperhatikan oleh siapapun)
Nak, mari kita
ikut nimbrung dalam percakapan ini.
TOGAR MUDA
Baik Ayah, bencana
kemalangan yang tak terkira.
TOGAR TUA
Yang menimpa
kepala-kepala yang berpikiran kotor. (Tidak
ada yang memperhatikan mereka)
NY. MOLEN (Tertawa)
Tuan masih ingat
pantai itu? Tuan masih ingat pesta minum-minum disana?
PETBUN
Oh… ya! Pesta
minum-minum. Minum-minum apa yah?
NY.MOLEN
Dan Evie Tamalia?
PETBUN
Evie Tamalia, aku
tidak begitu ingat.
NY. MOLEN
Masa? Tuankan
begitu akrab dengan dia.
PETBUN
Oh, Evie Tamalia!
Tentu, tentu. Penari Indonesia keturunan Italiano.
NY.MOLEN
Bukan-bukan. Dia
seorang penyanyi.
PETBUN
Oh, iya. Tapi
Ibunya kesayangan masyarakat Italiano.
NY.MOLEN (Kepada Tuan Bapau)
Ia agak ngawur
sedikit. Mungkin tadi terlalu banyak minum. (Kepada
Petbun) Tuan, saya ingin mengantarkan ke tempat villa kami, mari!
PETBUN
Dengan segala
senang hati. (Gusdul masuk. Ia datang
sebagai dirinya dengan pakaian yang lain)
GUSDUL
Hai Ayah!
PETBUN (Bingung) Sompret! Bikin kacau saja! (Kepada Nyonya Molen) Nyonya ijinkan saya memperkenalkan anakku yang kedua, Ahmad Franky, saya tadi lupa tidak menyebutkannya.
NY. MOLEN
Oh, Tuan masih
punya anak laki-laki yang lain? Ibunya siapa?
PETBUN (Bingung kembali)
Ah….. Ini kisah
yang panjang….. (Piktor mengisyaratkan
pada Gusdul untuk hati-hati) Tapi kisah ini juga mengungkit luka lama yang
belum sempat disembuhkan oleh waktu.
NY. MOLEN
Ayo Tuan Bapau.
TN BAPAU
Tapi sayang….
Oeh…..
NY.MOLEN
Ayo… ! (Mereka pergi, bersama Petbun dan Piktor.
Piktor memperhatikan Lela)
YEYET (Pada Gusdul)
Bisa kau ceritakan
apa yang terjadi sebenarnya?
GUSDUL
Ssssstt, ya nanti
malam kuceritakan. (Gusdul mengandeng
tangan Yeyet. yang tinggal Togar-togar)
TOGAR MUDA
Ayah,mereka semua
benar-benar melupakan kita. Mereka sama sekali tidak melihat kehadiran kita.
Kita dianggap sebagai hantu gentayangan yang tidak kelihatan. Terlalu!
TOGAR TUA
Terlalu apa, Nak?
TOGAR MUDA
Pokoknya terlalu.
Terlalu pahit.
TOGAR TUA
Kau harus yakin,
nak. Kau bisa. Kau harus meningkatkan penampilan. Kau Arjuna yang harus kawin
dengan Lela sebagai Dewi Tortor. Atau dengan Yeyet Dewi Tortor. Atau kawin
dengan kedua-duannya. Tidak apa-apa.
Arjuna harus begitu. Ayo! Kita ikuti
terus mereka. (Mereka pergi. musik masuk
untuk perubahan babak)
BABAK II
DI HALAMAN VILLA NY. MOLEN. TIGA PELAYAN MASUK. YEYET DAN GUSDUL BERPEGANGAN TANGAN DAN BERTATAPAN. MEREKA BERNYANYI DAN MENARI BERSAMA MENGIKUTI IRAMA LAGU. MALAM HARI
YEYET (Menyanyi)
HAI MALAM BULAN PURNAMA
MALAM KITA BERCINTA
HAI CIUMANMU YANG PERTAMA
CIUMANMU YANG KEDUA
HAI MALAM BULAN PURNAMA
CINTA KITA SEMAKIN GILA
HAI WALAU BUKAN YANG PERTAMA
HAI WALAU BUKAN YANG KEDUA
HEI MALAM BULAN PURNAMA……
TN. BAPAU LEWAT
SAMBIL MENYEMBUNYIKAN PLUIT BEBERAPA
KALI
TN. BAPAU
Sebagai wasit Oeh
harus terus memperhatikaninipermaina. Kalau-kalau ada pelanggaran. (Meniup kembali pluitnya sambil keluar)
GUSDUL
Yeyetku sayang,
kita kan tidak sedang main bola?
YEYET (Ketawa)
Pamanku memang
sukausil. Tapi dia orangnya baik. Biarkan saja.
GUSDUL
Betapaindahnya
cinta kita. Seindah bulan purnama.
YEYET
Tapi tidak seindah
warna aslinya kan?
GUSDUL
Apa maksudmu
sayang?
YEYET
Tidak apa-apa,aku
hanya….
GUSDUL
Hanya apa?
YEYET BERTERIAK, GUSDUL BINGUNG, KAGET DAN BINGUNG
YEYET
Apa teriakanku
tadi tidak edan?
GUSDUL
Tidak sayangku,
malahan kau lebih cantik dari biasanya.
YEYET
Ahmad Franky,
katamu kau cinta padaku, tapi kelihatannya kau dingin-dingin saja.
GUSDUL
Aku cinta padamu,
Yeyetku sayang. Tapi….
YEYET
Tapi kenapa!
Katakanlah!
GUSDUL
Maaf aku tidak bisa
jelaskan. (Muncul Tuan Bapau. meniup
pluit . sambil membawa kertas-kertas.)
TN. BAPAU
Saat penemuan ini,
sekiranya sampai ditemui harus dengan kehati-hatian yang besar. Siapa tahu ada
yang bermain curang. (Meniup peluit lagi
kemudian hilang)
GUSDUL
Ada apalagi orang
ini? Kelakuannya aneh-aneh saja
YEYET
Entahlah. Dia agak
gila memang. Tapi dia teliti dan pikirannya mengagumkan.
GUSDUL
Tapi aku pusing
juga mendengar Pluit itu.
YEYET
Biarkan saja.
GUSDUL
Tapi diabukan
Ayahmu kan?
YEYET
Bukan.ayahku bukan
orang yang terhormat. Tapi Bibiku seorang Perempuan yang terhormat. Juga Neneku
seorang seorang terhormat.
GUSDUL
Kau aneh sekali.
Tapi membingungkan.
YEYET
Aduh, apa Ayahmu
akan menyetujui perkawinan kita?
GUSDUL
Aku yakin dia mau.
Maaf, sorry aku tidak bisa katakan.
YEYET
Tapi apakah kau
merasa bahwa hidup kita pada suatu hari nanti akan jadi satu?
GUSDUL
Kalau aku
mengatakan ya, maka aku telah berdusta.
YEYET
Kau begitu kejam.
Kau begitu tega.
(Nyanyi)
Teganya…. Teganya… tega…. Teganya…. Oh pada diriku….
GUSDUL
Stop! Stop! Stop!
Kau bisa lanjutkan nyanyianmu nanti di kebun.
PIKTOR DAN LELA MASUK. KOSTUM KEDUANYA BERBEDA DENGAN BABAK I.
PIKTOR
Honey, lihatlah,
mereka telah menyediakan tempat ini untuk kita berdua.
(SAMBIL MENYANYI LAGU CINTA,MENYANYI)
ANDAI DIPISAH PIKTOR DAN LELA
TAK AKAN GOYAH GELORA CINTA
LELA
Sudah! Sudah! Sudah! Aku tidak suka lagu itu.
Lagu apaan?
PIKTOR (Nyanyi kembali)
AKU BUKAN PENGEMIS CINTA!!
LELA
Geli aku.
PIKTOR (Nyanyi kembali)
TAK GENDONG
KEMANA-KEMANA.
Lela alangkah
kejamnya kau.
LELA
Aku memang kejam
pada orang yang tidak aku sayangi. Ini sudah sifatku. Tapi sebaliknya, jika ada
seseorang yang kucintai, maka aku akan bersedia melakukan apa saja untuknya.
PIKTOR
Honey,kenapa kau
begitu biadab padaku? Apakah salahku?
LELA
Kau tahu betul
kenapa. Kau tidak seperti yang dulu.
PIKTOR
Inilah keteledoran
yang memuakkan. Apa karena olok-olok yang terkutuk ini aku harus kehilangan
kekasih yang sangat kucintai?
LELA
Dicintai atau
tidak bagiku bukan masalah. Yang jelas aku sudah bosan melihat tampangmu.
PIKTOR
Tapi ini sudah
keterlaluan. Berikan aku kesempatan, atau setidaknya kau dapat menceritakan
bagaimana waktu aku menarik perhatianmu.
LELA
Semuanya sudah aku
jelaskan. Tidak ada yang menarik darimu.
PIKTOR (Berpaling lalu memakai topeng.)
Apa bukan muka
perempuan seperti ini?
LELA
Sembarangan! Kau
kira aku ini apa?
PIKTOR (Berganti lagi topeng)
Atau muka arab
seperti ini
LELA
Kau benar-benar
sudah gila. (Piktor mendekati) Jangan
dekat-dekat! Jangan buntuti aku terus! Sekali lima menit kau berganti muka aku benar-benar
pusing.
PIKTOR
Ini pasti
gara-gara si dungu Petbun yang telah menyebloskan aku ke jurang kehinaan di
hadapan perempuan ini.
TN. BAPAU (Masih membunyikan pluit sambil membawa setumpukan kertas)
Surat ini harus
kuperoleh. Dari sana kebenaran akan terbersit. Wow! Akhirnya datang juga intel
dari kepolisian (Mendekati Piktor)
PIKTOR
Eit! Bukan aku
Tuan.
TN. BAPAU
Jangan takut.
Jangan bingung. Jangan…
PIKTOR
Kacau! Kacau! Aku
bukan orang yang Tuan tunggu-tunggu. (pergi)
TN. BAPAU (Mengikuti)
Aku mengerti. Kau
memang harus menyembunyikan identitasmu sebagai
intel. Tapi kepadaku tidak. Tunggu! (Tn.Bapau
mengejar Piktor)
MASUK NYONYA MOLEN DENGAN SEPIRING MAKANAN.
NY. MOLEN
Kasihan….. Lela
kecilku lagi kesal rupanya. Benarkan?
LELA (Senyum kecut)
Ya, Bi.
NY. MOLEN (Sambil makan)
Nanti kau akan
tahu, bagaimana lebih menyedihkan kalau kau sudah seumurku. Untukmu masih ada
cinta. Mungkin esok. Mungkin lusa. Mungkin minggu depan. Mungkin juga bulan
depan. Mungkin juga tahun depan. Tapi aku lihat dimatamu masih ada cinta.
LELA (Mengeluh)
Oh cinta.
NY.MOLEN
Dalam sekali
keluhanmu Nak. Karena aku sekarang jadi janda. Tentu kau pernah punya kekasih.
LELA
Bi, aku tidak
pernah memiliki siapapun yang mencintai aku.
NY.MOLEN
Kau ini sebenarnya
sedang merindukan bulan. Jangan kau tahan-tahan. Kalau kau ingin kawin,
kawinlah dengan penuh gairah dan semangat pantang mundur.
LELA
Kawin Bi? Dengan
siapa?
NY. MOLEN
Rasanya tidak perlu
dikatakan, bahwa Togar Tuan dan Togar muda sangat menjengkelkan kita. Pokoknya
amit-amit deh. Semoga ajah kedua orang yang menyebalkan itu hidup dan matinya
di jauhkan dari kita. Amin. Lalu si Handsome itu bagaiman?
LELA
Ia terus
mengejar-ngejar aku sambil berganti-ganti topeng dengan harapan ia dapat
mengingat kembali topeng yang pertama-tama menarik perhatianku.
NY.MOLEN
Betul-betul
menarik perhatianmu sayang?
LELA
Ah, aku tidak
begitu ingat.
NY.MOLEN
Ya,mereka
sebenarnya orang-orang aneh.
LELA
Aneh kenapa Bi?
NY.MOLEN (Makannya berhenti)
Entahlah Nak, aku
bangkai tua yang tidak tahu apa yang ingin diperbuatnya dengan dirinya sendiri.
Aku memang memiliki semua yang sepantasnya atau bahkan yang tidak sepantasnya
diinginkan seorang perempuan. Uang, jabatan, kekuasaan, kekasih. Apalah
artinya.
LELA
Selama ini aku
mengira bibi bahagia.
NY. MOLEN
Rupanya tidak
banyak yang engkau ketahui Nak. Kau akan merasa dirimu dikejar-kejar oleh
keinginan dengan wajah topeng yang berubah-ubah. Dan kau tidak pernah sanggup
memberanikan diri menyatakan yang sebenarnya.
LELA
Ada yang dapat
mencintai seseorang.
NY. MOLEN
Ya, ada yang
mencintai seorang laki-laki,yang membunuhnya dengan cinta. Lalu cinta, mahluk
apakah gerangan? Sungguhpun begitu aku ingin ketawa. (Ketawa) Kini aku bermain api,tapi api itu bahkan tidakmembakar
jiwaku.
LELA
Maksud bibi apa sih?
(Terdengar suara senandung)
NY. MOLEN
Husss! Itu datang
boneka-boneka kita. (Petbun dan piktor
masuk. juga Togar Tua dan Togar Muda. petbun mencium tangan Ny. Molen. ia
berteriak aneh ketika dicium tangannya oleh Petbun) Ah, aku punya ide!
PETBUN (Pada Piktor)
Dia selalu
membuatku kaget setengah mati. Saban kali dia berteriak, aku mengira celanaku
lepas.
NY. MOLEN
Mana Yeyetku
sayang?
LELA
Dia di kebun
bersama Doinya. Mereka selalu bersama-sama Bi.
PETBUN
Wah ternyata
nempel terus.
NY.MOLEN (Memanggil)
Yeyet! Yeyet!
Yeyet…
YEYET (Muncul bersama Gusdul)
Bibi memanggilku?
NY. MOLEN
Oh, matamu merah
Nak. Ingat Nak kau tak boleh nangis. Usaplah air matamu sayang…… tidak baik
bersedih begitu. Kalau dia berani
macam-macam sama kau, kau juga harus berani macam-macam sama dia. Kau
ngerti kan?
YEYET
Apa maksud Bibi?
NY.MOLEN
Oke. Kayaknya
Untuk sementara lebih baik kau tidak ngerti. Makanya jadi perempuan itu jangan
bodoh. Ayo! Mari ikut kalian berdua. (Ketiganya
keluar dari kebun) Aku punya ide (Muncul Togar tua dan Togar muda) Untuk
menyemarakan malam ini. Dan aku ingin tahu juga ide kalian.
TOGAR TUA
Ikuti terus mereka
Nak, jangan menyerah. Jangan jadi pecundang. Ayo! Usahakan supaya kau seratus
kali lebih menarik. Jadilah Arjuna, jangan jadi Dawala. Ingat, yang
dipertaruhkan kita sekarang adalah masa depan kita.
TOGAR MUDA
Siap Ayah. Saya
tidak tahan lagi merebut Yeyet Dewi Tortor. Hati saya cemburu terus. Saya cinta
dia Ayah.
TOGAR TUA
Mari kita serang!
(Keluar)
DI HALAMAN VILLA
PIKTOR
Mau cerutu Pet? (Memberikan cerutu pada Petbun)
PETBUN
Aku tidak bisa
berhenti menghisap cerutu. Cerutu ini luar biasa enaknya.
PIKTOR (Memberikan botol)
Dan… sedikit
Brandy?
PETBUN
Terima kasih (Minum)
PIKTOR
Cerutu dan Brandy ini
telah banyakmemberikan inspirasi padaku. Aku merasa betah sekali tinggal di
villa ini. Semuanya gratis. Makan, minum,merokok. Mmmmh ….(tiba-tiba piktor menunjuk pada gusdul yang sedang murung) Pet coba
lihat pencopet itu?
PETBUN (Mendekati)
Ada apa Friend?
Kenapa kau begitu sedih? Ada villa yang bagus, tempat tidur yang nyaman. Apalagi?
Kau masih saja murung? Ayo bergembiralah! Happy! Happy! Happy man!
GUSDUL
Aku tidak mau lagi
tinggal disini!
PETBUN (Terkejut)
Hah….? Kau mau
pergi? Meninggalkan tempat ini?
GUSDUL
Ya, meninggalkan
tempat ini.
PETBUN
Piktor! Gusdul ini
memang sudah gila!
PIKTOR
Hey gila! Kenapa kau
mau pergi dari sini? Jangan seenaknya saja kau ini?
GUSDUL
Karena aku cinta
pada Yeyet. Betul-betul cinta. Sumpah.
PIKTOR
Edan!
PETBUN
Pergilah dan
ambilah dia. Dia sudah menjadi milikmu.
GUSDUL
Aku tidak mau
memiliki dia untuk sehari dan sesudah itu terpaksa meninggalkannya. Dan aku
malu akan permainan yang kumainkan dengannya. Aku lebih suka pergi sekarang dan
tidak bertemu dia lagi.
PIKTOR
Pet, Gusdul sudah benar-benar
gila. Ini akan merusak rencana dan repurtasi kita. Ini berbahaya! Kau sebagai
pemimpin harus ambil tindakan.
GUSDUL
Ya, ambilah
tindakan. Habis perkara.
PIKTOR
Kau tahu, bahwa
sekarang ini adalah puncak kesibukan kita untuk merubah nasib kita menjadi
kaya?
GUSDUL
Kita kemari untuk mengerjakan
sesuatu. Mari kita kerjakan. Sesudah itu kita pergi!
PETBUN
Dan persiapannya?
Apa sudah kau pikirkan persiapannya?
GUSDUL
Persiapanmu yang
busuk itu sudah lama berjalan.
PETBUN
Piktor, aku mau
Tanya, apa tidak sakit rasanya mendengar seorang murid mengajarkan pada gurunya
tentang pekerjaan ini.?
PIKTOR
Itu namanya
Murtad.tapi sudahlah. Kita kemari untuk mengerjakan suatu proyek. Sekarang mari
kita siapkan. (Kepada Gusdul) Kau
punya ide?
GUSDUL
Membongkar semua
lemari, laci-laci.menguras semua isinya. Lalu kabur. Selesai.
PETBUN (Marah sekali)
Piktor! Aku ingin
memukul dia! Pegangi aku!
PIKTOR (Sambil Merokok dengan enaknya)
Kau jangan keras kepala. Jaga omongmu.
PETBUN
Piktor! Aku tak
tahan lagi,pegangi aku!
PIKTOR
Sekiranya kau
ragu. Sekiranya kau tidak mau….
PETBUN
Piktor! Pegangi
aku! Pegangi aku!
PIKTOR (Memegang Tangannya)
Kau sudah ku
pegang!
PETBUN
Ya, aku tahu.
PIKTOR
Sekarang kita
semua harus berkepala dinging
PETBUN
Kau saja lebih
dulu, piktor.
GUSDUL
Ternyata kalian
tidak puny aide apa-apa.pkoknya nanti malamaku bekerja. Sesudah itu pergi.
Selesai.
PETBUN
Nanti malam?
Kenapa tidak sekarang saja?
GUSDUL
Ya, lebih cepat
lebih baik. Aku ingin pergi dari sini secepat mungkin. (Pergi)
PIKTOR
Pet, dia harus
kita tahan, sebelum sempat menimbulkan kegemparan.
PETBUN
Biarkan sja si
sontoloyo itu pergi. Aku sudah bosan.! Aku puny aide misalkan kita pura-pura
tidak kenal dia
MASUK TUAN BAPAU MEMBAWA SETUMPUKAN KERTAS. IA SIBUK MENCARI-CARI SESUATU DALAM TUMPUKAN KERTASNYA.
TN BAPAU
Celaka! Ini tidak
bisa dibiarkan terus. Bahaya. Ternyata bukan dia! Harus dibukakan! Aduh! (rebah dan tumbang)
YEYET (Masuk tergopoh-gopoh, memapah Tn. Bapau ke kursi)
Paman? Paman?
Paman kenapa? Sakit? Detak nadinya lemah sekali. Kasihan….. tubuhnya dingin
sekali seperti es.
Paman! Bangunlah! Apa ini? (Memungut surat lalu membacanya. lalu menyembuunyikan surat itu.ia berlari
keluar) Bibi Molen! Bibi Molen! Cepat kemari! Bibi! Ayolah! Tolong! Tolong!
Tolong! (Muncul Ny. Molen mendekati Tuan
Bapau. Petbun dan Piktor gelagapan) Oh serangan jantung! Struke! Orang
seumur dia. Oh tidak…. Dia Cuma pingsan. Mundur-mundur biar dia bisa bernapas
lega.panggil dokter! Tolong! Oh, ia sudah siuman. Ia sudah baik. Barang kali
dia menemukan yang dia cari.
TN. BAPAU (Bangun)_
Oeh punya berita
yang mengerikan buat kalian. Tuan Ahmad Fernando Gomes,meninggal diMedan tahun
1990. (Semua melihat ke petbun)
PETBUN
Omong kosong!
NY.MOLEN
Tuan Bapau, apa
kau sudah gila? Kenapa ini? Hasutan apa ini?
TN.BAPAU
Tidak. Oeh sudah
membacaca surat pemberitahuannya. Akan Oeh bacakan. (Mencari-cari surat) Mana dia? Ini keterlaluan! Tada masih ada pada
Oeh. Hilang? Hilang!
TOGAR TUA
Sekarang semuanya
jelas,Nak.
TOGAR MUDA
Kita selamat.
Ayah. (Kepada Petbun dan Piktor)
Hallo! Malaminimalamyang menegangkan bukan?
PETBUN
Oh, tidak. Malam
ini malamyang membahagiakan. (Kepada
Piktor) Bangsat!
NY.MOLEN
Tuan
Bapau,olok-olokmu itu sungguh keterlaluan.
TN.BAPAU
Oeh jamin bahwa…….
NY. MOLEN
Stop! (Mendekati Petbun) Mari Tuan, perlihatkan
padanya bahwa Tuan tidak mati. (Petbun
menyanyi) aku belum mati…. Oooh yeeh.
TN. BAPAU
Tapi Oeh sudah
dapat surat pemberitahuannya.
NY.MOLEN
Kau keliru. Dan
kau harus minta maaf.
TN. BAPAU
Karena Oeh sudah .mungkin
saja. (Keluar)
NY.MOLEN
Tentu sajakau
sudah tua. Apa soal ini sudah di anggap selesai?
PETBUN
Ya,
selesai-selesaiselesainya.
NY. Molen
Mari kita keluar.
Aku sudah minta kopi di hidangkan. Aku mau mngungkapkan ideku.
TOGAR TUA
Ya, kukira itu ide
yang baik. Bukan begitu, Nak?
TOGAR MUDA
Ya, ide-ide yang
baik, Ayah.
NY. MOLEN
Tuan-tuan yang
baik perlu. Aku perlu smpaikan.. begini. Malamini akan diadakan pesta pasar
malam. Kita semua akan mengenakan topeng untuk menghadirinya. Sampai ketemu. (Ny. Molen keluar)
TOGAR TUA
Malamini kita
punya kesempata,Nak!
TOGAR MUDA
Ya, Ayah. Kita
harus mencuri kesempatan itu dari pencuri-pencuri lainnya.
TOGAR TUA
Pikiranmu
cemerlang juga,Nak. (Keduanya tertawa
lalu pergi)
PETBUN
Si Togar-Togar itu
omongnya begitu kasar. Kau dengar tadi kata-katanya?
PIKTOR
Ya, malam ini
waktunya yang tepat untuk Si Togar-togar itu menjadi kambing. (Keduanya meragakan suara kambing lalu
keluar)
YEYET (Sendiri membaca surat)
Bersama ini dengan
rasa sedih kami mengumumkan berita berpulagnya Tuan Ahmad Fernando Gomes
Simahang-mahang. Penguburan akan di langsungsangkan di Tarutung, Medan. (Berpikir) Kalau Ayahnya bukan Ahmad
Fernando Gomes? Lalu siapa sebenarnya Ahmad Franky ini? Kenapa dia selalul
menyembunyikan diri? Kenapa diamenjadi pemurung ketika aku bertanya tentang
dirinya? Aku begitu cinta berat padanya. Tapi apa mungkin dia lebih suka pada
si Lela? Kalau betul. Aduh! Kiamat deh!
BABAK III
SETTING SAMA SEPERTI BABAK II.GUSDUL BERPAKAIAN HITAM-HITAM BERTOPENG. MEMERIKSA RUANGAN DENGAN HATI-HATI. USIK KETEGANGAN.GUSDUL MENYANYI. TOGAR TUA DAN TOGAR MUDA MENGINTIPNYA TANPA DIKETAHUI GUSDUL. KEDUA TOGAR MEMAKAI TOPENG.
GUSDUL (MENYANYI)
CURI-CURI CINTA
CURI-CURI HARTA
CURI-CURI MATA
TEGANG BUKAN KEPALANG
MALAM-MALAM BUTA
HATI-HATI BUTA
CINTA-CINTA BUTA
PUSING BUKAN KEPALANG
GUSDUL PERGI. MUNCUL KEDUA TOGAR DARI PERSEMBUNYIANNYA
TOGAR TUA
Nak, malam ini
besar sekali artinya bagi kita.kau lihatdan dengar dia?ada sesuatu yang gelap
pada saingan-saingan kita ini. Hal inipasti akan menimbulakan kegemparan. Buka
matamu, Nak.kau harus siapmenghadapi setiap keadaan darurat.
TOGAR MUDA
Ya, ayah.kita akan
membuat mereka menggali kuburnya sendiri.sedanglan kita makin lama makin
disenangi.
DARI DALAM TERDENGAR NY. MOLEN BERSENANDUNG
TOGAR TUA
Sssstt! Diam! Itu nyonya
molen!
NY. MOLENDAN LELA MENGGUNAKAN TOPENG DAN KOSTUM FANTASI. KEDUA TOGAR BATUK-BATUK UNTUK MENARIK PERHATIAN
NY. MOLEN (Melihat kedua Togar)
Ooo..hh, begitu
ganjilnya penampilan mereka. Tapi sedikit mengagumkan.daya fantasinya lumayan
juga.bagaimana pendapatmu tentang tamu kita ini, lela??
LELA
Kesannya
kampungan, tapi cukup hebohlah.
TOGAR TUA
Oh, kami senang
sekali mendapat pujian,bukan begitu, Nak??
TOGAR MUDA
Ya, kami juga
senang sekali sudah mau disapa dan diperhatikan seperti ini, bukan begitu ayah?
NY.MOLEN (Berbisik kepada lela)
Mereka kelihatannya
menunggu-nunggu diberi hadiah oleh kita.
LELA
Tapi aku tidak
punya uang receh, Bi.
NY. MOLEN (Ketawa)
Lela tunggulah
Yeyet beberapa saat lagi.Dan tuan-tuan yang tampan bisa ikut aku.
TOGAR TUA
Aku merasa bangga
sekali.
TOGAR MUDA
Aku juga.
NYONYA MOLEN KELUAR DIIRINGI TOGARTU DAN TOGAR MUDA.LELA TINGGAL SENDIRIAN LALU LELA MENYANYI
LELA
Amor….Amor….Amor…..(Kepada pemusik) Lalu cinta, makhluk apa
itu gerangan?
KELUAR NYONYA MOLEN DAN TUAN BAPAU DAN TOGAR TUA DAN TOGAR MUDA DAN PETBUN DAN PIKTOR, MENYANYI DAN MENARI. SEMUANYA MEMAKAI TOPENG
NY.MOLEN
Mari semuanya!
Mobil sudah menunggu.
SEMUNYA TERTAWA.LELA KELUAR DIKEJAROLEH PIKTOR LALU SEMUA MENGIKUTINYA. SESAAT KEMUDIAN MUNCUL GUSDUL KEMUDIAN YEYET
GUSDUL
Yes!!
YEYET
Sayang…………,ini
aku.
GUSDUL (Kaget)
kenapa kau masih
disini?kenapa kau tidak ikur yang lain-lainnya?ayo pergi dari sini!!
YEYET
Kenapa kau begitu
tega-teganya. Tentu saja aku akan pergi kalau kau sudah tidak menginginkan aku
lagi. Ada apa sayang??
GUSDUL
Aku sakit kepala.
Aduh! kepalaku!
YEYET
Tapi Franki……..!!
GUDUL
Stop!Stop!
Pertama-tama tidak ada Franki segala. Namaku Gusdul. Kedua, Aku minta kau
segera pergi.
YEYET
Aku mengira kau
mencintaiku. Kita semua pernah berbuat keliru, kan??
GUSDUL
Aku berdusta.
YEYET
Tidak, aku tidak
percaya.
GUSDUL
Begini sayangku,
kuminta kau keluar dari tempat ini secepat mungkin.
YEYET
Buat apa?
GUSDUL
Buat menyumbat
mulutmu.
YEYET
Aku tidak akan
berteriak. Sayang, aku tidak akan berteriak. Aku bersumpah….(Mulutnya sudah tersumbat sapu tangan)
GUSDUL
Dengar! Aku adalah
pencuri yang sebenarnya. Begitu juga Piktor dan Petbun. Kita adalah para
pencuri.Kecuali yang dua orang itu. Togar-togar itu adalah orang yang dungu.
Aku sebenarnya orang yang jujur. Aku mengerjakan pekerjaanku tanpa banyak
cingcong. Tidak seperti Piktor dan Petbun yang merasa perlu menjadi tuan-tuan
dan pejabat segala. Dengarlah yeyetku sayang sebenarnyA aku ini sangatt....sangatt….. sayang padamu. Lagi
pula waktu Tuhan menciptakan pencuri, Ia harus mempreteli beberapa milik-Nya.
Lalu Ia ambil dari mereka rasa kehormatan manusia yang jujur.
(Yeyet sepertinya sedih sekali mendengar ucapan-uapan Gusdul. ia memandang gusdul dengan penuh iba dan cinta)
Sayang…. Jangan begitu memandang kepadaku. Kau menghancurkan hatiku berkeping-keping jadinya. Apa kau tidak lihat terpaksa aku melakukan hal ini? Jadi biarkanlah aku melanjutkan pekerjaanku dengan tenang.
(Kasihan sekali melihat Yeyet)
Begini, kalu kau bersumpah tidak akan berteriak sumbat mulutmu akan kubuka. Janji? Sumpah?
(Yeyet mengangguk)
Oke, aku percaya padamu
(Membuka sumbat)
YEYET
Ini betul-betul
edan! Sekarang lepaskan ikatanku! Lepqaskan aku! Tentu saja aku tahu kau
seorang pencuri. Kalu kau bukan pencuri, aku tidak akan mengira kau akan
berangkat pada tengah malam buta. Iya kan? Apa lagi kau tahu bibi molen.
Sekarang dengarkan juga aku. Selama satu jam terakhir aku sudah berulang kali
mengatakannya. Aku cinta padamu.
GUSDUL
Tapi aku seorang
pencuri.
YEYET
Sudah aku katakan,
aku tahu kau seorang pencuri. Buat apa diulang-ulang lagi!kau rupanya tidak
punya perhatian pada dirimu sendiri. Ayo buka tanganku.
GUSDUL
Tapi yeyet….
YEYET
Lepaskan tanganku,
sakit sekali rasanya.
GUSDUL
Kau bersumpah
tidak akan lari dan membuat rIbut?
YEYET
Yah, Aku
bersumpah. Oh, alangkah bodohnya kau.
GUSDUL
Lagi-lagi aku
harus peRcaya padamu. (Membuka ikatan)
YEYET (Tangannya sudah bebas)
Gusdul! Aku cinta
padamu dan aku ingin jadi istrimu. Jangan khawatir kalau kau takut pada pertanyaan-pertanyaan yang tidak enak
dikantor KUA atau kantor Catatan Sipil. Kita tidak perlu kawin seperti biasa. (Tiba-tiba memeluk yeyet)
GUSDUL
Tapi apa kau tahu
bahaya kehidupan seperti ini?
YEYET
Aku tahu. Cium
aku.
GUSDUL
Yeyet, ini berarti
selamat tinggal pada kesenanganmu.
YEYET
Kesenanganku sudah
siap untuk membunuh aku. Cium aku….
GUSDUL
Tapi kau sudah
bahagia hidup disini, sayang. Kau tidak tahu apa artinya dikejar-kejar rasa
takut. Kau sudah terbiasa dengan kemewahan.
YEYET
Tapi kita kaya,
lihat ini. Jika kau khawatir, kau tidak usah mencuri dulu selama polisi mencari-cari aku.
GUSDUL
Pencuri bukanlah
orang kaya.Hasi dari barang-barang yang kita jual sedikit sekali.
YEYET
Baiklah. Kalau
begitu kita akan jadi orang miskin. Cium aku……………
(mereka berciuman)
Oh! Aku begitu bahagia….sayang, kenapa tidak kau ambil yang itu? Kau gigla sayang, itu barang yang paling mahal dan berharaga dirumah ini! Nah, sekarang kau lihat bagaimana bergunanya aku bagimu. Lihat saja nanti. Cium aku…
GUSDUL (memeluknya)
Gadis perampok
kecilku……..
GUSDUL DAN YEYET KELUAR
BABAK IV
MUSIK CHOS HILANG, MUNCUL NY.MOLEN, TUAN BAPAU, LELA, PIKTOR, PETBUN, TOGAR TUA DAN TOGAR MUDA TIDAK MENGENAKAN TOPENG
NY. MOLEN
Ini benar-benar
edan! Pasar malam itu tidak menarik sama sekali!
TOGAR TUA
Ny. Molen, kita
telah kena tipu. Persetan dengan hiburan murahan itu.
NY. MOLEN
Ya, gara-gara
kaulah acara kita jadi kacau balau begini.
TOGAR TUA
Apa? Gara-gara
aku?
NY.MOLEN
Dasar selera kampungan!
Coba lihat sendiri pakaian kalian. Tak ubahnya sepasang badut yang sedang haus
dan kelaparan.
TOGAR MUDA
Ny. Molen
tega-teganya pada kami.
TOGAR TUA
Sabar, Nak. Sabar.
Kita ini sedang berjuang. Ah.. persetan juga aku ini.
TN. BAPAU
Apa sebaaiknya
kita lewatkan malam ini sebagaimana ada kita. Antara kita sama kita. Supaya
malam ini tidak sia-sia.
PETBUN
Ah, idemu ada-ada
saja, Tuan Bapau. Tapi boleh juga.
PIKTOR
Ya, boleh juga.untuk
melampiaskan hasrat-hasrat yang terbendung malamini.
NY. MOLEN
Tuan,maafkan saya
untuk malam yang sia-sia ini.
PETBUN
Oh, tidak nyonya.
Tidak ada malam yang betul-betul sia-sia. Mungkin malam ini malamyang penuh
makna (Ketawa)
NY.MOLEN
Lin kali aku akan
hati-hati mengunjungi acara seperti ini. Maaf, aku perlu istirahat sebentar
KELUAR BERSAMA TUAN BAPAU DAN LELA. PIKTOR DAN PETBUN KEMBALI TERTAWA SAMBIL MEMPERLIHATKAN SESUATU YANG TELAH DICURINYA DIPASAR MALAM
PETBUN
Lihat! Cincin.
Mutiara.
PIKTOR
Lihat juga aku!
Gelang emas,kalung, dompet uang. Isinya lumayan banyak.
PETBUN
Sukses!
KEDUANYA KELUAR. YANG TINGGAL TOGAR TUA DAN TOGAR MUDA
TOGAR TUA
Pyah! Keadaan
tambah buruk, Nak.
TOGAR MUDA
Anjing-anjing itu
bergembira datang kemari dengan tujuan yang sama seperti kita. Tapi semuanya
mengalir kearah mereka dan tidak ada yang datang pada kita.
TOGAR MUDA MEMPERHATIKAN SEKITAR
TOGAR MUDA
Ayah! Disini ada
perampokan! Ada pencurian!
TOGAR TUA
Astaga mari kita
pergi, Nak. Past mereka mengira kita pelakunya. Ini bahaya!
TOGAR MUDA
Ternyata Ayah
bodoh juga. Apa Ayah tidak mengerti, kecurigaan hanya ditujukan pada satu orang
yang membuat dirinya menonjol karena ketidakhadirannya.
TOGAR TUA
Ahmad Franky?
TOGAR MUDA
Ya, pasti Ahmad
Franky Gomes!
TOGAR TUA
Kau memang Jenius,
Nak. Akhirnya topeng mereka terbukla juga. Petualangan mereka berakhir sudah,
Nak. Kita masih punya harapan.
LELA
Ya, waktu tadi
kita mengunjungi pasar malam. Villa kita dirampok.
TOGAR TUA
Kita harus lapor
polisi.
NY.MOLEN
Tidak.
TOGAR TUA
Apa Maksud Nyonya?
NY.MOLEN
Aku bilang tidak.
Aku tidak suka polisi masuk kemari.
TOGAR
MUDA
Tapi kami sudah
menelepon.
NY. MOLEN
Tolong ingat ini
rumahku. Villaku. Kedua kalian benar-benar kampungan. Tidak tahu sopan santun.
TOGAR MUDA
Tapi kami……
TOGAR TUA
Ya, kami…..
NY. MOLEN
Lela, telepon. Katakan
mereka tidak usah datang.
TOGAR TUA
Terlambat
Nyonya….. mereka sudah diperjalanan. (Piktor
dan Petbun hendak lari) Lihat mereka mau lari!
TOGAR MUDA (Mengeluarkan pistol)
Angkat tangan!
TOGAR TUA (Mengeluarkan pistol juga)
Angkat tangan!
NY. MOLEN
Tuan-tuan,
kuperintahkan supaya membuang senjata itu!
TOGAR MUDA
O, tidak!
TOGAR TUA
O, tidak juga!
Nyonya seharusnya berterima kasih pada kami. Angkat tangan!
SEMUANYA ANGKAT TANGAN. POLISI-POLISI MASUK. MEREKA MENGIRA TOGAR TUA DAN TOGAR MUDA ADALAH PENCURI
POLISI (kepada togar tua)
Angkat tangan!
POLISI II (Kepada Togar muda)
Angkat tangan! (Togar-togar menyerah. mereka ditangkap
polisi)
TOGAR TUA
Kami tidak
bersalah. Bukan kami. Ini salah tangkap!
POLISI I
Kami ini Polisi
Profesional, tidak mungkin salah tangkap!
PIKTOR
Benar, penangkapan
ini sesuai dengan procedural formal yang berlaku
TOGAR-TOGAR DI SERET POLISI KELUAR
TN. BAPAU
Tapi, sayang!
NY. MOLEN
Tenang,tenanglah,
Tuan. Biarkan mereka ditangkap Polisi aku sudah bosan melihatnya. (togar-togar berteriak-teriak. polisi terus
menggusurnya keluar) dan sekarang aku merasa lega.
PETBUN
Jangan cari
penyakit, jangan macam-macam. Ayo piktor!
PIKTOR
Aku tidak mengerti
apa yang Ayah maksud. Nyonya Molen, kami disini sebagai tamu.
PETBUN
Ya, Tuhan. Kau
terlalu banyak minum, Nak, mari!
NY. MOLEN
Pergilah dan
lakukanlah apa yang telah dinasehatkan semua orang.
PIKTOR
Wah! Ini
benar-benar penghinaan. Aku tidak bisa terima sikap ini. Tuduhan itu tidak
berdasar dan sangat menyinggung perasaan saya
sebagai laki-laki. (Berteriak)
Nyonya dengar! Aku tidak terima!
(Nyonya Molen tertawa)
Jangan tertawa Nyonya! Apa yang Nyonya tertawakan? Apa anggapan Nyonya aiku ini bermain-main begitu? Aku emosi! Aku benar-benar Emosi!
PETBUN
Piktor,
sudahlah Polisi sedang kemari.
PETBUN
Cepat dungu! Dia
telah mengambil mutiara itu kembali, tapi cincinnya masih padaku. Cepat!
MEREKA PERGI DIIRINGI MUSIK YANG TIDAK MENGENAKAN
NY. MOLEN
Kasihan. Dia
kubiarkan mengambil cincin palsu itu. (Tertawa)
LELA
Yeyet, dimana
Yeyet?
NY.MOLEN
Aku yakin anak
muda itu telah mencuri Yeyet. Cepat cari Yeyet! Ayo cari!
LELA
Yeyet! Dimana kau
Yeyet?
TN. BAPAU
Apa mungkin dia
dicuri juga?
SEMUA TIBA-TIBA DIAM. POUSE. TERDENGAR SUARA DIBELAKANG. MUNCUL KEMUDIAN GUSDUL MEMBAWA BARANG-BARANG CURIAN SERTA MENYERET YEYET. SEMUA BERAKSI KEMBALI. GUSDUL KAGET DAN TAKUT. YEYET MEMELUK GUSDUL
YEYET
Sayang….. kenapa
kau bawa aku kembali? Tidak! Aku mau ikut kau sayang.
NY. MOLEN
Yeyet.
TN. BAPAU
Nak.
Yeyet
Kalian benci
padanya. Aku tahu. Tapi aku cinta padanya. Jangan coba kalian pengaruhi aku.
Aku lelah sayang, karena aku terlalu mencintaimu.
TN. BAPAU
Apa katanya?
NY. MOLEN
Diam! Apa yang
dikatakannya indah sekali.
YEYET
Tidak. Aku tidak
malu. Kalian boleh bilang apa mau kalian. Aku menginginkan dia sebagai kekasih,
karena kalian tidak pernah mengijinkan dia sebagai suamiku. Lihat! Aku kini
akan menciumnya di depan kalian.
GUSDUL
Aku cinta padamu,
Yeyet, (Berciuman)
TN. BAPAU
Mereka berciuman.
NY. MOLEN
Betul. Mereka
berciuman. Jadi kenapa? Apa kau belum pernah melakukannya?
TN. BAPAU
Saya sudah lupa.
NY. MOLEN
Mereka akan jadi
pasangan yang menyenangkan. Tapi ini tidak bisa dilanjutkan.
TN. BAPAU
Tapi mereka saling
cinta.
NY. MOLEN
Yeyet tidak bisa
kawin dengan lelaki yang tidak punya Ayah-Ibu.
TN. BAPAU (Berteriak)
Tunggu! Tunggu
sebentar! (Teriakan ini yang membuat
gusdul dan yeyet kaget melepaskan ciumannya. tuan bapau mengeluarkan fhoto lalu
mendekati gusdul) Umur kau 20 kan?
GUSDUL
Ya.
TUAN BAPAU MEMPERHATIKAN FOTO DAN SESEKALI MEMPERHATIKAN GUSDUL
TN. BAPAU (Sedih dan gembira)
Kau adalah anakku.
Anakku yang dicuri orang waktu masih kecil.
NY. MOLEN
Tuan Bapau, apa
pikiranmu masih waras?
GUSDUL
Aku tidak mengerti
apa maksud Tuan?
TN. BAPAU
Sadarlah kau, Nak.
Kau adalah anakku yang tercinta. (Memeluk
gusdul)
YEYET
Oh! (Gembira)
GUSDUL
Aku yakin. Aku
bukan anakTuan.
TN.BAPAU (Memeluk ny.molen)
Oh, aku begitu
sedih. Hinaan dari anakku sendiri. Anakku tidak mau mengakui aku sebagai Ayahnya.
NY.MOLEN
Apa kau tidak bisa
mencari jalan untuk menerimanya, Nak? Kau akan membuat Ayahmu bahagia sekali.
GUSDUL
Bagaimana bisa?
Aku tidak punya alasan.
YEYET
Ada. Mari ke kebun
seperti dulu kau lakukan. Aku akan menjelaskan semua alasan itu bagimu. Mari!
Kau tidak akan rugi apa-apa kalau ikut ke kebun.
YEYET MENYERET GUSDUL KELUAR
NY.MOLEN
Tuan Bapau, apa
yang kau katakan itu tidak benarkan? Kau tidak pernah kecurian anak waktu dia
masih kecil.
TN. BAPAU
Ya, memang tidak
benar. Gambar itu ku gunting dari majalah.
NY. MOLEN
Selama lima puluh
tahun kau bermain sebagai orang yang dungu dan kini kau tiba-tiba memperoleh
ide untuk merencanakan itu tanpa bantuan orang lain.
LELA
Dan mereka akan
bahagia.
NY. MOLEN
Ya.
LELA
Dan aku akan
melanjutkan permainanku sebagai janda muda yang menarik. Peranan itu selalu
berhasil.
NY.MOLEN
Lela sayang.
Kesetiaan adalah suatu bakat yang tidak dapat dipelajari.permainan kita sudah
selesai. Kini kita kembali sendiri bagai gabus yang mengapung. (masuk seseorang)
SESEORANG
Selamat malam. Aku
intel dari kepolisian.
TN. BAPAU
Tidak! Kau palsu.
Jangan! Tidak bisa! (menarik-narik
janggutnya)
SESEORANG
Aduh! Jangan ditarik-tarik
begini. Jangan! Sakit!
TN.BAPAU
Apa? Sakit? Apa
janggut itu janggut aslimu?
SESEORANG
Ya, tentu saja.
TN. BAPAU
Kalau begitu kau
intel kepolisian yang kupesan.
SESEORANG
Tidak salah lagi.
TN. BAPAU
Kalau begitu kau
sudah tidak diperlukan lagi. Pertunjukan sudah selesai.
SESEORANG
Oke kalau
begitu………
MENGELUARKAN HARMONICA DARI KANTUNGNYA. LALU MEMAINKAN PENUH DENGAN RASA HUMOR. PARA PEMAIN KELUAR, SEMUANYA MENARIDAN MENYANYI MENGIKUTI IRAMA MUSIK. TARIAN DAN NYANYIAN SELESAI, PARA PEMAIN MEMBERIKAN PENGHORMATAN KEPADA PARA PENONTON.
SELESAI
0 Komentar