Berawal dari kegelisahan akan minimnya pertunjukan kesenian dan kebudayaan di wilayah Tanggamus dan Pringsewu menjadi pemantik Sanggar Jabal mengelar pentas keliling MAMILO (Malam Minggu Monolog) dengan balutan malam amal untuk korban Tsunami Selat Sunda. Walaupun sebenarnya bukan hanya pentas monolog saja dalam MAMILO, namun berbagai kreatifitas berkesenian juga ditampilkan, ada musikalisasi puisi, pembacaan puisi, band, tari, dan bahkan malam ini di Pringsewu akan diakhiri dialog kebudayaan oleh Edy Samudra Kertagama.
Kami memilih tempat tempat yang sederhana (lapangan sekolah, ruang parkir sekolah dan tempat lainnya yg sederhana) dan penonton disuguhkan pertunjukan sembari duduk lesehan cukup dengan gaya “misbar” (gerimis bubar), namun kesederhanaan yg kami ciptakan dalam ruang berkesenian ini, harapan nantinya mampu menumbuhkembangkan budaya berkesenian,
karena kehidupan sosial yang tak berkesenian menurut kami hanya akan menciptakan masyarakat yang mudah marah dan mudah menyebar isu. Yaa... seperti kegaduhan yang terjadi akhir-akhir ini barangkali... semuanya kami kembalikan pada para penikmat untuk mengapresiasi kegiatan ini... monggo...
#teater #theater #teaterindonesia #kebudayaan #pendidikankarakter
Teater Jabal, Sanggar Jabal, Seni Pertunjukan, Seni Teater, Seni Drama, Pentas Produksi, Naskah Teater, Berita Seni
0 Komentar